JAVA PROGRAMMING
Sekilas Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman adalah teknin komunikasi standar untuk mengekspresikan intruksi kepada komputer.
Seperti bahasa manusia, setiap bahasa memiliki tata tulis dan aturan tertentu. Bahasa pemrograman merupakan
fasilitas bagi seorang programmer untuk secara spesifik apa yang akan dilakukan oleh komputer selanjutnya
bagaimana data tersebut disimpan dan dikirim dan apa yang akan dilakukan apabila terjadi kondisi yang variatif.
Bahasa pemrograman dapat diklasifikasikan menjadi tingkat rendah, menengah dan tinggi. Pergeseran tingkat dari rendah menuju tinggi menunjukkan kedekatan bahasa pemrograman tersebut terhadap bahasa manusia
Pengenalan JAVA
java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi.
- Pengenalan User Interface Aplikasi
Pengenalan User Interface Aplikasi Netbeans Untuk Membuat
GUI Dengan Java Swing.
netbeans
sangat memudahkan seorang programmer dalam mendesain user interface yang
menggunakan SWING dan kita akan belajar menggunakannya. silahkan disimak dulu.
saya menggunakan netbeans 7.0.
· - buka netbean.
· - buatlah project baru atau bisa juga dalam project yang sudah
ada.
· - buatlah sebuah kelas turunan dari JFrame dengan cara, pada
bagian project / package , klik kanan -> new > JFrame form. atau
menggunakan cara ke-2 dengan cara klik menu New FIle ->pilih Swing GUI Forms
- JFrame form-> Next -> lalu beri nama sesuai kebutuhan anda saya
akan beri nama SwingGui, klik finish jika sudah. akan keluar tampilan
Netbeans.
Dasar - Dasar Pemrograman JAVA
- Tipe Data Dan Variable
Tipe Data
Java memiliki delapan tipe data primitif,
sedangkan untuk tipe data kelas jumlahnya tak terhingga (karena bisa kita
definisikan sendiri). Delapan tipe data primitif ini sangat fundamental karena
ia sebagai dasar untuk membangun tipe data kelas.
Kedelapan tipe data primitif tersebut bisa digolongkan kedalam tipe data numerik (untuk mengolah nilai-nilai yang berupa angka), tipe data boolean (berisi nilai benar dan salah - 0 dan 1), dan tipe data karakter huruf.
Tipe data numerik dibagi menjadi dua, yakni tipe data untuk menyimpan bilangan bulat dan tipe data untuk menyimpan bilangan pecahan.
Berikut tipe data primitif (dasar) dalam java :
Numerik Bilangan Bulat :
byte (panjangnya 1 byte = 8 bit), menampung nilai dari -128 sd 127. Memiliki nilai default 0 –> artinya jika tidak diinisialisasi (diberi nilai awal) variabel yang menggunakan tipe data ini bernilai 0.
short (panjangnya 2 byte = 16 bit), menampung nilai dari -32,768 sd 32,767. Nilai default juga 0.
int (panjangnya 4 byte = 32 bit), menampung nilai dari -2,147,483,648 sd 2,147,483,647. Nilai default 0.
long (panjangnya 8 byte = 64 bit), menampung nilai dari -9,223,372,036,854,775,808 sd 9,223,372,036,854,775,807. Nilai default 0.
Numerik Bilangan pecahan :
float (panjangnya 4 byte), menampung nilai dari -3.4E38 (-3.4 * 10 pangkat 38) sd +3.4E38. Memiliki presisi angka sampai 7 digit (0.xxxxxxx)
double (panjangnya 8 byte), menampung nilai dari -1.7E308 (-1.7 * 10 pangkat 308) sd +1.7E308. Memiliki presisi angka sampai 17 digit (0.xxxxxxxxxxxxxxxxx)
Deklarasi untuk tipe data numerik bilangan pecahan secara default menggunakan tipe data double. Jadi 0.24, 1.78, 2000.5034 dll dibaca sebagai double. Dengan eclipse deklarasi variabel float testFloat = 0.24; akan bertanda merah (berarti eclipse mendeteksi kesalahan). Deklarasi pecahan yang bertipe float harus diakhiri dengan huruf f. Deklarasi float yang salah di atas bisa diperbaiki menjadi sebagai berikut float testFloat = 0.24f.
Char : tipe data untuk menampung nilai dari satu karakter (bisa berupa huruf atau angka).
Boolean : tipe data untuk menampung nilai benar (true) atau salah (false). Berikut contoh deklarasi variabel menggunakan tipe data primitif char dan boolean yg sudah dinisialisasi:
char nilaiKuliah = ‘A’;
boolean lulus = true;
Default tipe data char adalah karakter kosong, sedangkan default tipe data boolean adalah bernilai ‘false’.
Untuk setiap tipe data primitif yang telah dijelaskan, java memiliki tipe data kelas yang bersesuaian, yaitu Byte untuk tipe data primitif byte, Short untuk tipe data primitif short, Integer untuk tipe data primitif int, Long untuk tipe data primitif long, Float untuk tipe data primitif float, Double untuk tipe data primitif double, Boolean untuk tipe data primitif boolean dan Character untuk tipe data primitif char.
Variable
Variabel adalah suatu
nama yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai dari tipe data tertentu. Nilai
dari suatu variabel disebut literal. Sebelum digunakan variabel harus
dideklarasikan. Deklarasi disesuaikan dengan tipe data yang ingin
direpresentasikan.
Deklarasi variabel mengikut aturan sebagai berikut : tipeData namaVariabel. Contoh berikut adalah deklarasi variabel dengan menggunakan tipe data int :
int bilangan1;
int bilangan2;
Kata int adalah tipe data, sedangkan bilangan1 dan bilangan2 adalah nama variabel. Dua deklarasi variabel di atas bisa diringkas menjadai : int bilangan1, bilangan2;
Tipe data dari suatu variabel bisa berupa tipe data primitif (seperti : int, byte, char, short, boolean dll) atau tipe data berupa class (misalnya Integer, Byte, Short, Boolean dll - bisa kelas yang anda buat).
Variabel bisa diinisialisasi (diberi nilai awal). Misalnya pada contoh di atas kita melakukan inisialisasi sebagai berikut :
int bilangan1 = 0;
int bilangan2 = 5;
Tanda ; (titik koma) menyatakan satu statemen yang utuh (Dalam bahasa manusia ’satu kalimat yang lengkap - berakhir dengan tanda titik’).
Java memiliki aturan-aturan dalam penamaan suatu variabel. Aturan-aturan itu adalah sebagai berikut :
Penamaan variabel tidak boleh menggunakan kata-kata kunci dalam bahasa pemrogramman java. Kata-kata kunci tersebut adalah sebagai berikut (berdasarkan urutan abjad) : abstract, boolean, break, byte, case, catch, char, class, const, continue, default, do, double, else, extends, final, finally, float, for, goto, if, implements, import,instanceof, int, interface, long, native, new, package, private, protected, public, return, short, static, super, switch, synchronized, this, throw, throws, transient, try, void, volatile dan while.
Harus dimulai dengan huruf atau garis bawah ( _ ) atau tanda dollar ($), tidak boleh angka. Huruf kedua dan seterusnya bebas (bisa angka) tapi tidak boleh menggunakan operator yang digunakan java (semisal +, ++, * , -, — dll)
Panjang nama variabel terserah (dalam artian tidak dibatasi) tapi kata-katanya tidak boleh terpisah.
Nama Variabel dalam java adalah case sensitif (membedakan huruf kecil dan huruf besar. Nama variabel bilangan1 dan Bilangan1 dianggap sebagai dua variabel yang berbeda.
Penamaan variabel sebaiknya interpretatif, menggambarkan raealita yang diwakilinya. Penamaan variabel String namaMahasiswa adalah lebih interpretatif dibandingkan dengan variabel String x.
Sudah menjadi konvensi (kesepakatan) para programmer java juga, jika penamaan variabel dimulai dengan huruf, maka hurufnya harus huruf kecil.
Berikut contoh penamaan variabel yang valid dan tidak valid :
int bilangan1 –> valid
int bilangan 1 –> tidak valid
int 1bilangan –> tidak valid
int _bilangan1 –> valid
int $bilangan1 –> valid
int b1langan –> valid
int bi-langan –> tidak valid
int bi+langan –> tidak valid
Deklarasi variabel mengikut aturan sebagai berikut : tipeData namaVariabel. Contoh berikut adalah deklarasi variabel dengan menggunakan tipe data int :
int bilangan1;
int bilangan2;
Kata int adalah tipe data, sedangkan bilangan1 dan bilangan2 adalah nama variabel. Dua deklarasi variabel di atas bisa diringkas menjadai : int bilangan1, bilangan2;
Tipe data dari suatu variabel bisa berupa tipe data primitif (seperti : int, byte, char, short, boolean dll) atau tipe data berupa class (misalnya Integer, Byte, Short, Boolean dll - bisa kelas yang anda buat).
Variabel bisa diinisialisasi (diberi nilai awal). Misalnya pada contoh di atas kita melakukan inisialisasi sebagai berikut :
int bilangan1 = 0;
int bilangan2 = 5;
Tanda ; (titik koma) menyatakan satu statemen yang utuh (Dalam bahasa manusia ’satu kalimat yang lengkap - berakhir dengan tanda titik’).
Java memiliki aturan-aturan dalam penamaan suatu variabel. Aturan-aturan itu adalah sebagai berikut :
Penamaan variabel tidak boleh menggunakan kata-kata kunci dalam bahasa pemrogramman java. Kata-kata kunci tersebut adalah sebagai berikut (berdasarkan urutan abjad) : abstract, boolean, break, byte, case, catch, char, class, const, continue, default, do, double, else, extends, final, finally, float, for, goto, if, implements, import,instanceof, int, interface, long, native, new, package, private, protected, public, return, short, static, super, switch, synchronized, this, throw, throws, transient, try, void, volatile dan while.
Harus dimulai dengan huruf atau garis bawah ( _ ) atau tanda dollar ($), tidak boleh angka. Huruf kedua dan seterusnya bebas (bisa angka) tapi tidak boleh menggunakan operator yang digunakan java (semisal +, ++, * , -, — dll)
Panjang nama variabel terserah (dalam artian tidak dibatasi) tapi kata-katanya tidak boleh terpisah.
Nama Variabel dalam java adalah case sensitif (membedakan huruf kecil dan huruf besar. Nama variabel bilangan1 dan Bilangan1 dianggap sebagai dua variabel yang berbeda.
Penamaan variabel sebaiknya interpretatif, menggambarkan raealita yang diwakilinya. Penamaan variabel String namaMahasiswa adalah lebih interpretatif dibandingkan dengan variabel String x.
Sudah menjadi konvensi (kesepakatan) para programmer java juga, jika penamaan variabel dimulai dengan huruf, maka hurufnya harus huruf kecil.
Berikut contoh penamaan variabel yang valid dan tidak valid :
int bilangan1 –> valid
int bilangan 1 –> tidak valid
int 1bilangan –> tidak valid
int _bilangan1 –> valid
int $bilangan1 –> valid
int b1langan –> valid
int bi-langan –> tidak valid
int bi+langan –> tidak valid
- Operator Aritmatika, Logika Dan Rasional
Operator
Operator adalah simbol yang digunakan
dalam program untuk merubah suatu nilai. Dalam program, operator digunakan
untuk:
- mengalikan
nilai dua variabel
- menginisialisasi
nilai pada variabel
- membandingkan
nilai dalam dua variabel
contoh:
intbilangan1=6;
intbilangan2=3;
int bilangan3 = bilangan1 * bilangan2;
intbilangan1=6;
intbilangan2=3;
int bilangan3 = bilangan1 * bilangan2;
Dalam Java, ada beberapa macam operator menurut fungsinya. Operator yang
sering digunakan sebagai berikut:
operator aritmatika
operator relasional
operator logika
Operator Aritmatika
Operator Aritmatika adalah operator yang digunakan
untuk melakukan operasi aritmatika (perhitungan). Operator ini ada lima macam
yaitu :
Operator penambahan (+)
Operator penguranan (-)
Operator perkalian (*)
Operator pembagian (/)
Operator sisa – mod (%).
Berikut contoh penggunaan operator arimatika :
int hasil = 1 + 2; // hasil = 3
hasil = hasil – 1; // hasil = 2
hasil = hasil * 2; // hasil = 4
hasil = hasil / 2; //hasil = 2
hasil = hasil + 8; // hasil = 10
hasil = hasil % 7; //hasil = 3
Operator penjumlahan (+) bisa juga diterapkan pada objek
string
Rasional
Untuk menentukan nilai
kebenaran dari hubungan suatu operand (benar atau salah), maka digunakanlah
operator relasional. Berikut adalah operator relasional dalam Java:
Logika
Operator logika
digunakan untuk menghubungkan dua buah penryataan relasi. Hasil dari operator
logika ini adalah benar (true) atau salah (false) sesuai dengan tabel kebenaran. Berikut
adalah operator logika yang digunakan dalam Java:
- Statik & Dinamik
Perbedaan IP
Statis dan IP Dinamis. IP statis yaitu IP yang dedicated dengan sebuah PC,
computer atau perangkat networking lainnya (misal router). IP dinamis yaitu IP
yang didapatkan oleh computer/router lain dari sistem DHCP nya, IP yang
didapatkan oleh PC ini bisa berubah-ubah.
Kalau dalam
berinternet ada tawaran leased line, biasanya kalo kita langganan ke ISP kita
dapat 6 buah IP statik include 1 ip gateway yang kita gunakan sebagai IP publik
kita. IP ini tidak berubah-ubah. Tapi dengan 6 buah IP statik ini tidak bearti
kita hanya bisa buat 6 koneksi internet. Kalau dynamic, IP yang kita dapatkan
“dipinjamkan” sementara oleh ISP, seperti telkomnet. Kalau speedy, pelanggan
akan diberikan IP statik, tapi IP statik ini bukan lah IP publik yang bisa diakses
dari luar ke dalam.
Untuk mau
tahu IP publiknya bisa akses ke http://www.dnsstuff. com, ada tulisan your ip,
itulah IP publik yang kita pakai. Kalo mau tahu IP yang kita dapat pada PC kita
bisa ketik ipconfig pada command prompt.
Alamat IP
dinamis cukup populer diantara Internet Servis Provider, karena memungkinkan
mereka memakai lebih sedikit alamat IP daripada jumlah total pelanggan mereka.
Mereka hanya memerlukan alamat bagi masing-masing pelanggan yang aktif di suatu
saat. Alamat IP yang dapat di routing secara global membutuhkan biaya, dapat
dihancurkan secara global IP berharga uang, dan beberapa authoritas untuk
alokasi alamat (seperti RIPE, RIR dari Europa) sangat keras dalam penggunaan
alamat IP untuk ISP, Memberi alamat IP secara dinamis memungkinkan ISP untuk
menghemat uang, dan mereka sering akan meminta tambahan yuang ke pelanggan yang
meminta alamat IP statik.
Cara Setting IP Statik dan Dinamis :
IP Dinamis
merupakan ip yg tidak tetap, untuk konfigurasi ini membutuhkan DHCP server sebagai
pemberi ip kepada setiap mesin komputer.
Setting TCP/IP Dinamic :
1 Click Start, Control Panel.
2 Double-Click Icon Network Connection.
3 CIick-kanan pada icon Local Area Connection, pilih
properties.
4 Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di
dalam kotak dialog Local Area Connection, sampai keluar kotak dialog baru :
Internet Protocol (TCP/IP) Protocol.
5 Click opstain an IP adrees automatically.
6 Click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection
(TCP/IP) Properties.
7 Click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area
Connection Properties”.
8 Click Start, Run, sampai keluar kotak dialog RUN, dan
ketikkan CMD, click OK.
9 Di kotak dialog CMD, ketikkan : ipconfig untuk melihat
IP anddres anda. IP Static adalah ip yang dapat disetting sendiri sehingga
alamatnya tetap atau tidak berubah-ubah.
Setting TCP/IP Static :
1 Click Start, Control Panel.
2 Double-Click Icon Network Connection.
3 Click-kanan pada icon Local Area Connection, pilih
properties.
4 Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di
dalam kotak dialog Local Area Connection, sampai keluar kotak dialog baru :
Internet Protocol (TCP/IP) Protocol.
5 Click use the following IP Address , Masukkan alamat
IP. Misal alamat IP computer 1 adalah 192.168.1.1 dan komputer 2 adalah
192.168.1.2 dst, dengan subnet mask 255.255.255.0.
Setelah setting TCP/IP ini telah dimasukkan, click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
Setelah setting TCP/IP ini telah dimasukkan, click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
7 Click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area
Connection Properties”.
8 Click Start, Run, sampai keluar kotak dialog RUN, dan
ketikkan CMD, click OK.
9 Di kotak dialog CMD, ketikkan : ipconfig untuk melihat
IP anddres anda.
1 Lakukan test ping koneksi dengan computer sebelah
(computer dengan ip address192.168.1.2, 192.168.1.3, dsb), dengan mengetik pada
com.
Struktur Kontrol
Struktur kontrol merupakan
pengatur aliran program
Rangkaian perintah yang harus
ditulis untuk memenuhi beberapa keadaan, yaitu :
– Mengulang sebagian rutin karena tidak terpenuhinya
suatu kondisi
– Melanjutkan sebuah pernyataan bila kondisi terpenuhi
– Memilih sebuah pilihan dari beberapa alternatif bila
sebuah kondisi terpenuhi
- IF Tunggal
Deklarasi perintah if dengan kondisi
tunggal satu pernyataan :
if (kondisi) pernyataan;
Deklarasi perintah
if dengan kondisi tunggal lebih dari satu pernyataan :
if (kondisi){
pernyataan1;
pernyataan2;
....
}
if (kondisi){
pernyataan1;
pernyataan2;
....
}
Contoh :
public class if_tunggal{
public static void main(String[]args){
int a=1;
int b=2;
if(a==b)
System.out.println("a sama dengan b");
if(a!=b)
System.out.println("a tidak sama dengan b");
if(a>b)
System.out.println("a lebih dari b");
if(a<b)
System.out.println("a kurang dari b");
}
}
- IF Majemuk
Deklarasi perintah
if dengan kondisi lebih dari satu dan satu pernyataan :
if(kondisi){
pernyataan1;
}else if{
pernyataan2;
}
Deklarasi perintah
if dengan kondisi lebih dari satu dan pernyataan lebih dari satu :
if(kondisi){
pernyataan1;
pernyataan2;
...
}else{
pernyataan3;
pernyataan4;
...
}
pernyataan1;
pernyataan2;
...
}else{
pernyataan3;
pernyataan4;
...
}
Contoh :
public class if_else{
public static void main(String[]args){
int nilai=55;
String huruf;
if(nilai>=90){
huruf="A";
}else if(nilai>=80){
huruf="B";
}else if(nilai>=70){
huruf="C";
}else if(nilai>=60){
huruf="D";
}else{
huruf="E";
}
System.out.println("");
System.out.println("Nilai Ujian Anda : "+nilai);
System.out.println("");
System.out.println("Nilai Angka Anda = "+huruf);
}
}
public static void main(String[]args){
int nilai=55;
String huruf;
if(nilai>=90){
huruf="A";
}else if(nilai>=80){
huruf="B";
}else if(nilai>=70){
huruf="C";
}else if(nilai>=60){
huruf="D";
}else{
huruf="E";
}
System.out.println("");
System.out.println("Nilai Ujian Anda : "+nilai);
System.out.println("");
System.out.println("Nilai Angka Anda = "+huruf);
}
}
- Switch & Break
Percabangan Switch-Case
If majemuk yang berlebihan dapat membuat
suatu program menjadi sulit untuk dibaca. Pada java telah disediakan suatu
statement switch untuk menangani berbagai alternatif secara efisien.
Berbeda dengan if, switch hanya
memperbolehkan pilihan kondisi yang bertipe integer, seperti byte, long, short,
int dan char. Char dapat sebagai variable pilihan switch karena char mempunyai
nilai angka dari 0 sampai 65535.
Bentuk umum percabangan switch:
switch (switch_expression){
case statement1:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement2:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement3:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement4:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
case statement5:
//eksekusi perintah
break; //untuk menghentikan
default;
//eksekusi perintah
break;
}
- Ketika pernyataan switch ditemukan
pada potongan kode program, java pertama kali akan memeriksa switch_expression
dan menuju ke case yang akan menyamakan nilai yang dimiliki oleh
switch_expression.
- Selanjutnya program akan mengeksekusi
pernyataan pada kode setelah case yang ditemukan sampai menemui pernyataan
break. Jika tidak ditemui case yang cocok, maka program akan mengeksekusi
default.
- Sebagai catatan, bahwa bagian default
adalah opsional. Sebuah pernyataan switch bisa jadi tidak memiliki kode default
tersebut.
Penggunaan Keyword Break:
Ada 2 penggunaan keyword break, yaitu
untuk keluar dari kendali percabangan switch, dan untuk keluar dari kendali
perulangan. Dengan keyword ini berarti percabangan/perulangan akan diakhiri,
kemudian eksekusi dilanjutkan ke pernyataan setelah blok percabangan/perulangan
tersebut.
Tidak seperti statement if, pada
struktur switch statement dieksekusi tanpa memerlukan tanda kurung kurawal
({}). Ketika sebuah case pada statement switch menemui kecocokan, semua
statement pada case tersebut akan dieksekusi. Untuk menghindari program
mengeksekusi statement pada case berikutnya, kita menggunakan statement break
sebagai statement akhir.
Contoh programnya:
public class contoh_switch_case
{
public static void main
(String[] args){
int noHari =
5;
switch
(noHari){
case 1:
System.out.println("Hari Senin");
break;
case 2:
System.out.println("Hari Selasa");
break;
case 3:
System.out.println("Hari Rabu");
break;
case 4:
System.out.println("Hari Kamis");
break;
case 5:
System.out.println("Hari Jumat");
break;
case 6:
System.out.println("Hari Sabtu");
break;
case 7:
System.out.println("Hari Minggu");
break;tr
default:
System.out.println("No Hari Tidak ada yang sesuai");
}
}
}
Dari program diatas, output yang
dihasilkannya adalah Hari Jumat.
Dalam membuat suatu program, penggunaan
statement if atau statement switch adalah sebuah keputusan. Anda dapat
menentukan yang mana yang akan dipakai berdasarkan kemudahan membaca program dan
faktor-faktor yang lain.
Struktur Perulangan
Struktur kontrol pengulangan adalah berupa
pernyataan dari Java yang mengijinkan kita untuk mengeksekusi blok kode
berulang-ulang sesuai dengan jumlah tertentu yang diinginkan.
Ada tiga macam jenis dari struktur kontrol
pengulangan yaitu while, do-while dan for.
- For
Struktur for
pada umumnya digunakan untuk melakukan pengulangan yang banyaknya sudah pasti
atau sudah diketahui sebelumnya. Dalam pengulangan for kita harus menentukan
nilai awal pengulangan dan nilai akhir pengulangan.
Pengulangan for tidak membutuhkan counter untuk menaikan variabel karena sudah disebutkan pada salah satu parameter pengulangan. Bentuk umum pengulangan for adalah sebagai berikut:
for (nilai inisialisasi awal; kondisi loop; iterasi;) {
//tubuh loop, statement yang akan diulang
}
Proses pengulangan akan terus dilakukan selama kondisi loop bernilai true. Dengan kata lain, proses pengulangan hanya akan dihentikan apabila kondisi telah bernilai false atau sudah tidak terpenuhi lagi. Pengulangan for biasanya menggunakan suatu variabel untuk mengendalikan berapa kali tubuh loop akan dieksekusi dan menentukan kapan loop akan berhenti. Variabel ini disebut juga dengan variabel kontrol.
Nilai inisialisasi awal merupakan variabel kontrol, proses inisialisasi nilai awal hanya akan dilakukan sekali saja. Iterasi berfungsi menaikan (increment) nilai variabel kontrol dan kondisi loop mengevaluasi apakah kondisi perulangan bernilai true atau false.
Contoh Program Pengulangan For:
public class contoh_for
{
public static void main (String[] args)
{
System.out.println ("Pengulangan Dengan For Arah Indeks Naik");
for (int i = 1; i <= 5; ++i)
System.out.println ("Indeks Naik ke = "+i);
System.out.println ("Pengulangan Dengan For Arah Indeks Turun");
for (int i = 5; i > 0; --i)
System.out.println ("Indeks Naik ke = "+i);
}
}
Hasil (Output) dari contoh program diatas adalah:
Pengulangan Dengan For Arah Indeks Naik
Indeks Naik ke = 1
Indeks Naik ke = 2
Indeks Naik ke = 3
Indeks Naik ke = 4
Indeks Naik ke = 5
Pengulangan Dengan For Arah Indeks Turun
Indeks Naik ke = 5
Indeks Naik ke = 4
Indeks Naik ke = 3
Indeks Naik ke = 2
Indeks Naik ke = 1
Pengulangan for tidak membutuhkan counter untuk menaikan variabel karena sudah disebutkan pada salah satu parameter pengulangan. Bentuk umum pengulangan for adalah sebagai berikut:
for (nilai inisialisasi awal; kondisi loop; iterasi;) {
//tubuh loop, statement yang akan diulang
}
Proses pengulangan akan terus dilakukan selama kondisi loop bernilai true. Dengan kata lain, proses pengulangan hanya akan dihentikan apabila kondisi telah bernilai false atau sudah tidak terpenuhi lagi. Pengulangan for biasanya menggunakan suatu variabel untuk mengendalikan berapa kali tubuh loop akan dieksekusi dan menentukan kapan loop akan berhenti. Variabel ini disebut juga dengan variabel kontrol.
Nilai inisialisasi awal merupakan variabel kontrol, proses inisialisasi nilai awal hanya akan dilakukan sekali saja. Iterasi berfungsi menaikan (increment) nilai variabel kontrol dan kondisi loop mengevaluasi apakah kondisi perulangan bernilai true atau false.
Contoh Program Pengulangan For:
public class contoh_for
{
public static void main (String[] args)
{
System.out.println ("Pengulangan Dengan For Arah Indeks Naik");
for (int i = 1; i <= 5; ++i)
System.out.println ("Indeks Naik ke = "+i);
System.out.println ("Pengulangan Dengan For Arah Indeks Turun");
for (int i = 5; i > 0; --i)
System.out.println ("Indeks Naik ke = "+i);
}
}
Hasil (Output) dari contoh program diatas adalah:
Pengulangan Dengan For Arah Indeks Naik
Indeks Naik ke = 1
Indeks Naik ke = 2
Indeks Naik ke = 3
Indeks Naik ke = 4
Indeks Naik ke = 5
Pengulangan Dengan For Arah Indeks Turun
Indeks Naik ke = 5
Indeks Naik ke = 4
Indeks Naik ke = 3
Indeks Naik ke = 2
Indeks Naik ke = 1
- While
Pernyataan
while adalah pernyataan atau blok pernyataan yang diulang-ulang selama kondisi
-loop bernilai true. Sintaks untuk perulangan while adalah sebagai berikut:
while
(kondisi-loop) {
//tubuh loop
statement-statement;
}
Setiap kondisi loop merupakan suatu ekspresi boolean
yang mengendalikan tubuh loop. Kondisi tersebut dievaluasi untuk menentukan
apakah tubuh loop di eksekusi atau tidak. Jika hasil evaluasi bernilai true,
maka tubuh loop dieksekusi, sedangkan jika bernilai false, maka keseluruhan
loop berhenti.
Pernyataan (statement) dalam tubuh loop akan dieksekusi secara berulang.
Perhatikan contoh source
code berikut ini:
int hitung = 1; //variable hitung
diinisialisasikan dengan nilai 1
while ( hitung <= 10 ) { //kondisi-loop
(hitung <= 10) dievaluasi, jika bernilai true
System.out.println ("Mudah Belajar
Java"); //menampilkan kalimat "Mudah
Belajar Java"
hitung ++; //menambahkan variable
hitung dengan 1
} //jika kondisi bernilai false
maka perulangan akan berhenti
Kesalahan pemrograman yang umum terjadi adalah loop
tidak bisa berhenti atau yang biasa disebut dengan infinite loop. Yaitu
kesalahan yang mengakibatkan program tidak bisa menghentikan loop karena
kondisi loop selalu bernilai true.
Contoh source code di atas merupakan kondisi
pengulangan yang tidak akan pernah bisa berhenti (infinite loop). Hal tersebut
dikarenakan nilai hitung akan selalu bernilai <=10 (true). Penasaran?
teman-teman bisa coba sendiri untuk membuktikannya.
- Do While
Struktur perulangan do-while sebenarnya mirip dengan struktur perulangan
while. Namun bedanya pada perulangan do-while ini, pemeriksaan kondisi-loop
dilakukan pada akhir blok perulangan dan proses perulangan akan dilakukan
minimal sekali meskipun ternyata kondisinya tidak terpenuhi (bernilai false).
Pernyataan di
dalam (tubuh loop) akan dieksekusi terlebih dahulu.
Kemudian kondisi loop dievaluasi. Jika hasil evaluasi adalah true, maka tubuh loop dieksekusi kembali. Jika bernilai false maka pengulangan akan berhenti.
Perhatikan contoh berikut ini:
int hitung =1; //variable hitung diinisialisasikan dengan nilai 1
do {
//Tubuh Loop
System.out.println (hitung + " "); //Statement yang berapada pada tubuh loop
akan dieksekusi (menampilkan nilai
variable hitung)
hitung++; //Kemudian menambahkan dengan 1 (hitung++)
} while (hitung <= 10); //Kondisi-loop dievaluasi setelah tubuh loop dieksekusi, jika
bernilai true maka tubuh loop akan kembali dieksekusi.
Jika bernilai false maka perulangan akan berhenti.
Untuk memahami perbedaan antara struktur while dengan do-while, coba perhatikan dua buah potongan source code program berikut:
Source Code While:
int i = 6;
while (i < 5) {
System.out.println ("Belajar Java Itu Mudah");
i++;
}
Pada contoh diatas, blok pengulangan while tidak akan dieksekusi. Hal ini disebabkan nilai variabel i lebih besar dari 5 yang menyebabkan kondisi-loop tidak terpenuhi (bernilai false).
Source Code Do-While:
int i = 6;
do {
System.out.println ("Belajar Java itu Mudah");
i++;
} while (i < 5);
Do-while melakukan pengecekan kondisi loop setelah mengeksekusi statement yang berada pada tubuh loop. Sehingga walaupun pada pengecekan kondisi loop bernilai salah (false) statement di dalam tubuh loop tetap dikerjakan.
Kemudian kondisi loop dievaluasi. Jika hasil evaluasi adalah true, maka tubuh loop dieksekusi kembali. Jika bernilai false maka pengulangan akan berhenti.
Perhatikan contoh berikut ini:
int hitung =1; //variable hitung diinisialisasikan dengan nilai 1
do {
//Tubuh Loop
System.out.println (hitung + " "); //Statement yang berapada pada tubuh loop
akan dieksekusi (menampilkan nilai
variable hitung)
hitung++; //Kemudian menambahkan dengan 1 (hitung++)
} while (hitung <= 10); //Kondisi-loop dievaluasi setelah tubuh loop dieksekusi, jika
bernilai true maka tubuh loop akan kembali dieksekusi.
Jika bernilai false maka perulangan akan berhenti.
Untuk memahami perbedaan antara struktur while dengan do-while, coba perhatikan dua buah potongan source code program berikut:
Source Code While:
int i = 6;
while (i < 5) {
System.out.println ("Belajar Java Itu Mudah");
i++;
}
Pada contoh diatas, blok pengulangan while tidak akan dieksekusi. Hal ini disebabkan nilai variabel i lebih besar dari 5 yang menyebabkan kondisi-loop tidak terpenuhi (bernilai false).
Source Code Do-While:
int i = 6;
do {
System.out.println ("Belajar Java itu Mudah");
i++;
} while (i < 5);
Do-while melakukan pengecekan kondisi loop setelah mengeksekusi statement yang berada pada tubuh loop. Sehingga walaupun pada pengecekan kondisi loop bernilai salah (false) statement di dalam tubuh loop tetap dikerjakan.
Array
Array adalah suatu tipe data terstruktur yang terdapat dalam memori yang
terdiri dari sejumlah elemen (tempat) yang mempunyai tipe data yang sama dan
merupakan gabungan dari beberapa variable sejenis serta memiliki jumlah
komponen yang jumlahnya tetap. Array dapat berupa satu dimensi, dua dimensi dan
tiga dimensi. Namun kali ini saya hanya akan membahas array 1 dimensi dan array
2 dimensi saja. berikut penjelasannya.
- Array Satu Dimensi
Array 1
dimensi adalah kumpulan elemen-elemen yang identik, yang tersusun dalam satu
baris. Elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari elemen
tersebut bisa berbeda.
Bentuk Umum:
Type
<NamaArray> = array[indexArray] of TipeData;
Contoh:
Type gaji
= array [1..10] of longint;
contoh program:
uses wincrt;
var
nilai : array[1..5]
of integer;
i,jumlahdata :
integer;
begin
write('Masukan
Jumlah data : ');readln(jumlahdata);
for i:=1 to
jumlahdata do
begin
write('Nilai ke-
',i,' : '); readln(nilai[i]);
end;
readln;
writeln('Data ke 3
adalah ',nilai[i]);
readln;
end.
hasil eksekusi:
- Array Dua Dimensi
Array 2
dimensi adalah perluasan dari sebuah array satu dimensi. Jika pada array satu
dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dengan beberapa kolom elemen maka pada
array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yang
bertipe sama
Bentuk Umum:
Type
<NamaArray> = array[indexArray1, indexArray2] of TipeData;
Contoh:
Type matriks
= array [1..2, 1..3] of byte;
logika = array [1..5, boolean] of
integer;
Type Baris
= 1..2;
Kolom = 1..3;
Ordo = array[Baris,Kolom] of byte;
contoh
program :
program
array_dua_dimensi;
uses crt;
var matrik :
array[1..3,1..2] of shortint;
i, j : byte;
begin
writeln('Contoh
Matrik : ');
matrik[1,1]
:= 2;
matrik[1,2]
:= 3;
matrik[2,1]
:= 3;
matrik[2,2]
:= 4;
matrik[3,1]
:= 8;
matrik[3,2]
:= 10;
for i:= 1 to
3 do
begin
for j:=1 to
2 do
write
(matrik[i,j]:5);
writeln;
end;
readln;
end.
hasil
eksekusi :