GENERASI PROSESOR (CPU)
A. SEJARAH PROCESSOR (PROSESOR)
Mikroprosesor adalah
sebuah IC (Integrated Circuit) yang digunakan sebagai otak/pengolah utama dalam
sebuah sistem komputer. Mikroprosesor merupakan hasil dari pertumbuhan
semikonduktor. Pertama kali MIkroprosesor dikenalkan pada tahun 1971 oleh Intel
Corp,yaitu Mikroprosesor Intel 4004 yang mempunyai arsitektur 4 bit. Dengan
penambahan beberapa peripheral (memori, piranti I/O, dsb) Mikroprosesor 4004 di
ubah menjadi komputer kecil oleh intel. Kemudian mikroprosesor ini di
kembangkan lagi menjadi 8080 (berasitektur 8bit), 8085, dan kemudian 8086
(berasitektur 16bit). Dilain pihak perusahaan semikonduktor laen juga
memperkenalkan dan mengembangkan mikroprosesor antara lain Motorola dengan
M6800, dan Zilog dengan Z80nya. Mikroprosesor Intel yang berasitektur 16 bit
ini kebanyakan di akhiri oleh angka 86, akan tetapi karena nomor tidak dapat
digunakan untuk merek dagang mereka menggantinya dengan nama pentium untuk
merek dagang Mikroprosesor generasi kelima mereka. Arsitektur ini telah dua
kali diperluas untuk mengakomodasi ukuran word yang lebih besar. Di tahun 1985,
Intel mengumumkan rancangan generasi 386 32-bit yang menggantikan rancangan
generasi 286 16-bit. Arsitektur 32-bit ini dikenal dengan nama x86-32 atau
IA-32 (singkatan dari Intel Architecture, 32-bit). Kemudian pada tahun 2003,
AMD memperkenalkan Athlon 64, yang menerapkan secara lebih jauh pengembangan
dari arsitektur ini menuju ke arsitektur 64-bit, dikenal dengan beberapa
istilah x86-64, AMD64 (AMD), EM64T atau IA-32e (Intel), dan x64 (Microsoft).
Bagian terpenting dari prosesor adalah:
-
Aritcmatics Logical Unit (ALU) : Melakukan semua
perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan
intruksi program.
-
Control
Unit (CU) : Pengatur lalu lintas
data seperti input, dan output.
-
Memory
Unit (MU) : Alat penyimpanan kecil yang
mempunyai kecepatan
akses cukup tinggi.
B. FUNGSI PROCESSOR (PROSESOR)
Pada umumnya fungsi processor (prosesor) adalah hanya untuk memproses data yang diterima dari masukkan
atau di input, kemudian akan menghasilkan
pengeluaran berupa output.
prosesor tidak dapat
bekerja sendiri namun membutuhkkan dukungan maupun terus berhubungan dengan komponen lain terutama hardisk dan RAM.
Dalam memproses sebuah data
dapat dilakukan dengan waktu proses cepat atau lambat tergantung kecepatan prosesor tersebut.
Saat ini kecepatan processor
yang paling tinggi ada di kecepatan 4 Gigahertz (GHz) artinya dapat membaca 4000 miliar perintah dalam sekali
pengerjaannya, merupakan angka
fantastis dalam perkembangan tekhnologi didunia.
C.
GENERASI PROCESSOR (PROSESOR)
1. 1969: Intel mengumumkan produk
pertamanya, RAM statis 1101, metal oxide semiconductor (MOS) pertama di dunia.
Ia memberikan sinyal pada berakhirnya era memori magnetis.
2. 1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor
4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka
terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
3. 1972 : 8008 Microprocessor,
Pada tahun 1972 munculah
microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004
dan pada tahun 1974, 8080 Microprocessor, Menjadi otak dari sebuah komputer
yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan.
4. 1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk
komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil
mendongkrak nama intel.
5. 1982 : 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor
yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk
processor sebelumnya.
6. 1985 : Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam
diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat
lebih banyak dibandingkan dengan 4004
7. 1989 : Intel486™ DX CPU
Microprocessor
Intel i486 merupakan prosesor pertama dengan lebih 1 juta transistor.
Sebelumnya sudah dikenal generasi XT i186, dilanjutkan dengan generasi AT i286,
i386 hingga i486. i486 dengan chip 32 bit ini bekerja dengan clock sampai
100MHz. i486 dipasarkan hingga pertengahan tahun 90-an.
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus
mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai
fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
8. 1993 : Intel® Pentium® Processor
Generasi berikutnya adalah i586 yang lebih dikenal dengan Pentium I dengan
lebih dari 3 juta transistor. Chip ini menyimpan sebuah bug. Processor generasi
baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan
tangan, dan foto.
9. 1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation,
yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt
transistor yang tertanam.
10. 1997 : Intel® Pentium® II Processor
Perkembangan berikutnya lahir Pentium II dengan clock hingga 450 MHz dan
menampung sekitar 7,5 juta transistor diintegrasikan dengan chace level 2 (L2).
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang
dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara
efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan
processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet
dengan lebih baik.
11. 1998 : Intel® Pentium II Xeon®
Processor
Processor ekonomis Celeron dengan basis Pentium II tetapi tanpa ketersediaan
chace level 2 (L2). Processor ini dikenal dengan Pentium II Celeron.Processor
yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi
strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar
tertentu.
12. 1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor
yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor
yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer
dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini
memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium,
tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih
kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah
daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini
maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
13. 1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi
baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga
dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
14. 1999 : Intel® Pentium® III Xeon®
Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri
Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan
processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus
ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini
juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
15. 2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Dengan clock 4 kali lebih besar dari Pentium III, Pentium 4 lahir dengan clock
hingga 3.8 GHz. Processor ini mampu melaksanakan perintah jauh lebih banyak
pada proses yang sama. Varian lain dari Pentium 4 ini adalah Pentium 4
Hyperthreading.
Processor Pentium 4 merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu
menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini
berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah
formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari
processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat
ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
16. 2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain
pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat
dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada
desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC
).
17. 2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
Processor Itanium 2 merupakan generasi berikutnya. Itanium 2 adalah generasi
kedua dari keluarga Itanium. Processor 64 bit dengan 221 juta transistor ini
mencapai clock maksimum 1 GHz. Processor ini tidak sukses di pasaran, bahkan
namanyapun nyaris tidak pernah terdengar.
18. 2003 : Intel® Pentium® M Processor
Processor yang ditujukan untuk notebook ini dikenal dengan Pentium M. Merupakan
processor yang dirampingkan hingga 77 juta transistor. Pentium M dibuat untuk
menggantikan Pentium 4 yang boros penggunaan daya pada notebook. Chipset 855,
dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel
Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer
yang mudah dibawa kemana-mana.
19. 2004 : Intel Pentium M 735/745/755
processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus
dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
20. 2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB,
DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
21. 2005 : Intel Pentium 4 Extreme
Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan
sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi
3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
22. 2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti,
dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi
pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga
disertakan dukungan HyperThreading.
23. 2006 : Intel core 2 duo
Core2Duo yang mengintegrasikan hampir 300 juta transistor dengan 2 buah core
yang bekerja dalam 1 processor mampu bekerja hingga 3.3 GHz.
24. 2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih
dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz
dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz
Front-side bus, dan thermal design power ( TDP ).
25. 2009 : Intel Core i3
Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang
lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias
Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan
Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur
hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics
menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.
26. 2009 : Intel Core i5
Lynnfield adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7
yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156
Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti
processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5
yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat
lowong tanpa kehadiran chipset northbridge.
27. Intel Core i7
Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem
menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya.
Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan
motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path
Interconnect) yang lebih revolusioner.